Fenomena ini bukan hanya sekadar konflik di dunia maya. Microbrand jam tangan Indonesia merasa diabaikan oleh kebijakan yang berlaku. Mereka merasa bahwa kebijakan tersebut membatasi pertumbuhan dan kreativitas mereka di industri perabotan. Hasilnya, jam tangan microbrand Indonesia semakin aktif dalam menyuarakan aspirasi mereka. Mereka membangun